Beranda

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Pantang Menyerah: Kisah Pengamen Rantau

 

Oleh: Siti Nadariyah

Foto Mas Fafa sebagai penyanyi Yogyakarta

 

Jogja.Cultural – seperti apa Mas Fafa ini?

Yogyakarta merupakan Kawasan yang seolah-olah tidak ada matinya di malam hari, bahkan semakin malam suasana semakin syahdu dan ramai pengunjung. Dapat dibilang kota Yogyakarta ini merupakan kota 24 jam tidak pernah sepih. Tidak lain yang sangat membuat suasana ramai ialah para kaum muda yang nongkrong, ngopi maupun ngedate bersama pasangannya di berbagai warung kopi. Ada Sebagian warung kopi yang menyediakan tempat untuk penyanyi sekaligus mengamen jadi mereka tidak perlu ngamen di jalan tetapi bisa juga ngamen di warung kopi yang sudah disediakan.

Mas Fafa ini merupakan salah satu penyanyi Yogyakarta yang berasal dari kebumen, dia juga merupakan mahasiswa dari salah satu kampus yang ada di Yogyakarta yakni Universitas Ahmad Dahlan atau dikenal dengan UAD. Mas Fafa merantau dari kebumen ke Yogyakarta hanya karena ingin meneruskan pendidikannya selain menjadi mahasiswa mas Fafa ini juga bekerja sebagai penyanyi di berbagai caffe atau tempat nongkrong. Mereka yang menyanyi di caffe Sebagian tidak di bayar karena sudah menyediakan tempat untuk bernyanyi jadi diakhir biasanya penyanyi caffe meminta uang seikhlasnya. “Saya menjadi penyanyi karena hobi” ujar mas fafa (08/062022) jadi dia menekuni hobinya sebagai penyanyi.

Mas Fafa sebelum memulai karirnya dengan mengandalkan hobinya bernyanyi, dan mengamen ia pernah mengamen di jalanan atau lampu merah kemudian ia mengikuti salah satu komunitas yang Bernama musisi rantau, anggota dari komunitas ini berbagai daerah. Mas fafa ini mulai memberanikan diri untuk bernyanyi di berbagai caffe baru disini lah ia mulai ngamen dari kafe ke kafe yang ada di Yogyakarta tetapi mas fafa tidak memiliki jadwal tetap di daerah sorowajan. Mas Fafa juga mengcover beberapa lagu seperti lagu pop, dangdut, akuistik dan juga mengupload kontennya di youtube pribadinya.

Menjadi seorang penyanyi sekaligus seorang mahasiswa kita dituntut untuk bisa mengatur waktu dengan baik, kadang saya jarang berkumpul Bersama temen-temen dari saking padatnya jadwal saya bernyanyi, kata mas Fafa (08/06/2022) tetapi ia menggunakan waktunya untuk berkumpul setelah ia selesai manggung. Ia manggung mulai dari daerah UAD, sorowajan, Tamyis, maguwoharjo dan lain-lain. Penghasilan mas Fafa ngamen mulai dari 100 kadang juga di bawah 100 emang tidak seberapa tapi lumayan buat makan sehari-hari, jadi ia tidak memiliki pengahasilan tetap, walaupun tidak memiliki gaji yang tetapi mas Fafa ini tetap menekuni pekerjaannya.

Menjadi seorang penyanyi itu juga memiliki tugas diantaranya bagaimana menyampaikan atau mengomunikasikan lagu kepada para penonton, seorang penyanyi yang baik harus bisa mengomunikasikan lagu dengan mengesankan atau impresif bagi pendengarnya dan juga bagaimana ia berkomunikasi dengan baik kepada penonton, mulai dari sini mas Fafa ini banyak belajar agar menjadi penyanyi yang baik dan dapat menarik penonton, mas fafa belajar mulai dari nonton youtube baca buku sehingga ia sekarang menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Mas Fafa manggung hampir sama dengan semua penyanyi lainnya yang mulai dari jam 4 sampai jam 04;30 tetapi ia harus lebih awal datang sebelum tampil karena untuk menyiapkan semua keperluannya, jam setengah lima ia gunakan untuk istirahat atau ngobrol sama temen-temennya kemudian dia manggung lagi setelah sholat isya sampai jam 20;30.



Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement