Beranda

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

JANGAN MEREMEHKAN MUSISI JALANAN

 

Banyak dari kita memandang sebelah mata apapun yang dirasa masih ‘di bawah’ nya, padahal sikap seperti itu tidak boleh untuk dibiarkan berlarut-larut. Bisa jadi, orang yang dianggap remeh tersebut memiliki akhlak yang lebih baik daripada kita, memiliki pemikiran yang lebih cerdas dari kita, hingga memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari kita. Hal tersebut seperti menggambarkan kesan pertama masyarakat di Indonesia dalam melihat musisi jalanan. Penampilan semrawutan dengan potongan rambut yang dibuat sedemikian rupa hingga bertindik dan bertato sering dijadikan alasan masyarakat memandang remeh profesi musisi jalanan. Padahal, sejauh yang saya temui masih banyak di luaran sana musisi jalanan yang masih memiliki etika sopan santun dan berpenampilan rapi. Tidak jarang kita temui musisi hebat yang telah melalang buana dan menjadi artis di ibu kota dulunya adalah seorang pengamen jalanan. Itu menandakan bahwa banyak musisi hebat yang lahir dari musisi di jalanan.

Berkarya dan bermusik dengan cara mereka sendiri, itulah identitas musisi jalanan. Tidak dipungkiri bahwa faktor utama seseorang menjadi musisi jalanan adalah faktor finansial, selain juga untuk menghibur orang lain. Kehadiran musisi jalanan di lampu merah hingga ketika kita sedang duduk-duduk di alun-alun misalnya, terkadang menjadi hiburan tersendiri dikala sedang suntuk atau gundah gulana di tengah keramaian. Bicara mengenai berapa penghasilan seorang musisi jalanan, tentunya beragam tergantung dari seberapa lama mereka ‘mangkal’ di lokasi tersebut. Seperti yang saya temui belum lama ini, grup musik jalanan kemana official. Grup yang beranggotakan tiga orang yang berasal dari Depok, Jawa Barat tersebut mengklaim memiliki pendapatan Rp 1 juta per hari nya. Pendapatan yang fantastis bukan? Itulah pemikiran yang terlintas pertama kali di otak saya. Mereka juga mengklaim memiliki pendapatan Rp 180 ribu per jam nya. Sejauh yang saya amati memang suara penyanyi dan lagu-lagu yang ditampilkan kemana official memang bagus dan merdu. Jadi sebenarnya tidak heran jika mereka mendapatkan pendapatan yang bahkan melebihi gaji guru honorer per jam nya.

“Sebenarnya nggak tentu sih mbak, tapi satu hari bisa Rp 1 juta kalau enggak berhenti. Sebenernya kita nggak cuma ngamen di jalanan aja mbak. Tapi kadang ke kafe-kafe juga. Biasanya kalo udah booking tampil di kafe, kita ngamennya nggak sampai malam palingan sampai sore saja.” Ujar Rendi.

Sebagai musisi jalanan, grup kemana official juga mengalami suka duka dalam merintis karier bermusisi-nya. Walaupun disamping itu, grup kemana official tetap berpendirian teguh dengan berprinsip sesuai motivasi awal dalam merintis karier sebagai musisi jalanan yaitu ingin mengembangkan talent-talent yang ada pada diri mereka. Sebab, mereka menemui banyak kasus dimana banyak seseorang yang sudah memiliki bawaan ‘talent’ atau bakat sedari kecil namun tidak dikembangkan. Jadi, cita-cita atau visi dari grup kemana official adalah nantinya ingin menjadikan grup kemana official ini sebagai wadah para talenta-talenta muda yang ingin mengembangkan bakatnya, namun terhalang entah biaya, akomodasi, dan lain sebagainya. Grup kemana official ingin mewadahi hal itu dan menjawab keraguan para talenta muda yang berbakat.

“Kalo ditanya ada nggak suka dukanya ya ada ya, dukanya seperti ditakutin orang, terus kulit jadi hitam hahahahah. Sebenarnya sih yang memotivasi kami untuk menjadi musisi di jalanan ya itu tadi ya, ingin mewadahi seseorang yang dirasa memiliki talenta dan bakat yang unik tapi terhalang keyakinan dalam diri mereka sendiri. Kemana official disini akan menjawab keraguan mereka. Itu hal yang memotivasi kami agar nantinya grup kemana official semakin besar dengan anggota yang berperan aktif. Karena, kami juga akan sering meng-upload video cover kami baik di instagram maupun youtube.” Ujar Rendi.

Setelah melihat, mendengar dan mewawancarai grup kemana official ini, semakin membuat pikiran saya terbuka lebar. Bahwa, jangan mudah untuk meremehkan orang, karena bisa kita lihat sendiri keyakinan dan tekad kuat, semangat pantang menyerah yang dimiliki kemana official bisa jadi lebih kuat dari orang yang menghina mereka sebagai ‘musisi jalanan’. Untuk itulah mari kita sama-sama lebih sering lagi untuk menghargai orang yang ada di sekitar kita.



Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement