Kebanyakan manusia pasti bercita-cita memiliki pekerjaan yang juga merupakan sebagian dari ‘hobi’-nya. Hal itu dimaksudkan agar ketika menjalankan pekerjaannya nanti akan terasa ringan dan tanpa beban karena itu juga sesuai dengan ‘hobi’-nya. Hobi dan mencari ‘cuan’ kedua hal tersebut sangat mungkin untuk disatukan. Bahkan, hobi yang anda miliki tersebut sangat berpotensi menjadi peluang bisnis untuk anda. Tidak hanya senang karena bisa menyalurkan hobi. Namun, juga senang karena mendapatkan ‘cuan’ atau pundi-pundi rupiah. Semisal, ketika memiliki hobi bermusik atau bernyanyi, anda bisa menggunakan kemampuan atau bakat alami anda untuk mengeksplor hal tersebut.
Berawal dari hobi, bukan tidak mungkin jika anda menekuni hobi tersebut, nantinya akan memberikan keuntungan yang besar untuk anda. Salah satu peluang dalam menekuni hobi bermusik atau bernyanyi adalah dengan menjadi penyanyi dari kafe ke kafe. Seperti yang kita ketahui, di Yogyakarta sedang gencar-gencarnya pebisnis membangun ‘coffe shop’. Sudah tidak terhitung lagi berapa banyak ‘coffe shop’ yang berada di Yogyakarta. Hal tersebut tentunya dapat anda jadikan peluang bisnis. Memanfaatkan apa yang ada di sekitar kita semaksimal mungkin. Salah satu contohnya adalah Mas Anggara. Mas Anggara, pria yang berdomisili di Sleman, Yogyakarta tersebut merupakan musisi dari kafe ke kafe. Basic atau dasar bermusik yang dimiliki Mas Anggara sebenarnya adalah pengiring lagu akan tetapi terkadang ia juga bisa untuk menggantikan posisi vokalis.
“Saya dulu awal kerja itu sebagai supir jeep di Gunung Merapi, Mbak. Tapi, berawal dari hobi saya dan memang minat saya untuk bermusik. Akhirnya pada tahun 2012 saya memutuskan untuk menjadi musisi saja.” Terang Mas Anggara.
Dalam hidup, pasti kebanyakan orang menginginkan kehidupan yang sejahtera. Tak terkecuali, untuk orang yang berprofesi sebagai musisi. Rintangan silih berganti menghampiri, seperti yang dialami oleh Mas Anggara. Belum lama ini, ketika ia baru manggung di salah satu kafe di Yogyakarta. Untuk pertama kalinya sejak tahun 2012 berprofesi sebagai pengiring lagu, Mas Anggara dilempari batu dan disuruh untuk turun dari panggung. Padahal, Mas Anggara sendiri tidak mengetahui alasan mengapa ia diperlakukan seperti itu. Namun, Mas Anggara tetap tidak berkecil hati. Sebab setelah kejadian dilempari batu, Mas Anggara tetap manggung dari kafe ke kafe dan tetap menunjukkan sikap profesionalitas dan passion-nya dalam bermusik.
“Pernah sih mbak, namanya juga hidup. Pasti ada aja orang yang enggak suka sama kita, tapi ini aneh sih mbak karena secara tidak langsung saya juga tidak kenal mereka yang melempari saya batu waktu manggung itu. Tapi gapapa mbak, kalo jadi musisi harus enggak mudah baper. Karena, ini industri bersama ya, yang didalamnya juga banyak orang-orang yang memang menggantungkan hidupnya dari musik.” Ujar Mas Anggara.
Ketika saya bertanya, mengapa masih mempertahankan diri untuk bermusik. Mas Anggara menjawab jika ini memang hobinya, dia juga ingin menghibur banyak orang dengan bermusik. Sekaligus, cuan yang dihasilkan atau pundi-pundi rupiah yang dihasilkan dari bermusik juga sangat lumayan untuk menyambung hidup. Dalam sehari, Mas Anggara mengatakan Rp. 200.000 itu sudah pasti bahkan bisa lebih jika kondisi kafe sedang ramai. Bayangkan jika itu terjadi dalam satu kafe, belum kafe-kafe yang lain yang memang acap kali dijadikan ladang cuan oleh musisi di Yogyakarta.
Untuk menyatukan ‘hobi’ dan ‘cuan’ memang diperlukan kreatifitas dan kemauan dalam diri. untuk itu, berusahalah untuk memanfaatkan peluang di sekitar anda semaksimal mungkin. Banyak orang yang menyia-nyiakan bakat alami dan kemampuan dalam dirinya dengan alasan terjebak di ‘zona nyaman’. Dalam hidup, kita dapat mencontoh kemauan diri dari seorang ‘Mas Anggara’ yang mau untuk keluar dari zona nyaman dan mendapatkan pengalaman baru yang fresh yang penuh dengan passion. Tanpa anda sadari, sebenarnya hobi bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Untuk itu, marilah kita memanfaatkan potensi dan peluang yang ada semaksimal mungkin agar nantinya kesuksesan akan datang dengan sendirinya.
0 Komentar