Beranda

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

INOVASI TANPA HENTI : MENGENALKAN BUDAYA KONTEMPORER MELALUI PAGELARAN SENI FOTOGRAFI

 



Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu daerah yang kaya akan budaya. Dari semua daerah dalam perkotaan sampai ke pelosok desa memiliki ciri khas budayanya masing-masing. budaya tidaklah tercipta begitu saja, namun tumbuh dan berkembang bersamaan dengan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa kebudayaan itu bersifat dinamis. Cepat atau lambat, sebuah kebudayaan pasti akan mengalami perkembangan atau perubahan.

Dalam sebuah budaya terdapat sebuah seni. Adapun jenis kesenian dalam budaya diantaranya adalah  budaya tradisional, budaya popular, dan budaya kontemporer. Budaya Kontemporer sendiri Dimulai sejak Indonesia merdeka, yaitu mulai dari tahun1945 dan masih terus berkembang sampai sekarang. Salah satu kota di Indonesia yang memiliki banyak kebudayaan adalah kota istimewa; kota Yogyakarta.

Beragam kebudayaan dan kesenian yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisarawan. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Selain mempunyai julukan kota pelajar, Yogyakarta juga merupakan kota pariwisata yang menjadi sektor utama bagi DIY.  Keanekaragaman upacara keagamaan dan budaya dari berbagai agama didukung oleh kreativitas seni dan keramahtamahan masyarakat membuat DIY mampu menciptakan produk-produk budaya  yang menjanjikan.

DIY mempunyai beragam potensi budaya. Keberadaan aset-aset budaya peninggalan peradaban tinggi masa lampau tersebut, dengan Kraton sebagai institusi warisan adiluhung yang masih terlestari keberadaannya memberikan spirit bagi tumbuhnya dinamika masyarakat dalam berkehidupan kebudayaan terutama dalam berseni budaya dan beradat tradisi.

Seiring dengan berkembangnya sector pariwisata beserta para wisatawan yang pastinya juga terus berkembang, menjadikan budaya di Yogyakarta sendiri menjadi berkembang. Baik itu kesenian budaya seperti tari-tarian ataupun seni kerajinan seperti batik, perak, dan wayang. Dan salah satu budaya kontemporer yang saat ini sedang ng-trend adalah seni fotografi. Fotografi banyak berhubungan dengan kesenian, yaitu seni artistic, seni bangunan, dan seni lainnya. Karena dalam fotografi, semua sisi kesenian dapat ditangkap dan diabadikan.  Sejauh ini, seni fotografi kontemporer masih terus diperkenalkan kepada masyarakat luas. Upaya ini pun salah satunya dilakukan oleh mahasiswa Universitas Atma Jaya yang mengadakan sebuah seni pagelaran fotografi kontemporer.

Pagelaran ini dilaksanakan mulai dari tanggak 10-12 Maret 2022 dengan mengangkat tema “human interest” yang di berhubungan dengan pandemi. Adapun judul yang diangkat adalah judul CORONA IMPACT. Pagelaran yang digelar di kelas pagi Jogjakarta ini melibatkan para anggota baru dari  Atma Jaya Photography Club (APC) angkatan 2021.

“Pameran ini dibuat dengan tujuan untuk membuka pikiran masyarakat tentang apa saja perubahan-perubahan seni dan budaya yang mempengaruhi kehidupan masyarakat, mulai dari ekonomi, kebiasaan dan  hal-hal kecil lainnya.” Tutur Davin Pawil selaku ketua panitia pagelaran seni fotografi kontemporer.

Acara pagelaran ini merupakan acara tahunan  dari APC yang diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas para anggota baru serta melihat skill-skill mereka. Bagaimana para anggota APC berekspresi di ruang lingkup yang yang kecil yang terbatasi oleh adanya pandemi covid-19.

Adapun karya yang di pamerkan dalam pagelaran tersebut merupakan hasil dari karya mahasiswa Atma Jaya yang menjadi anggota APC terutama dari anggota APC angkatan 2021.  Karya yang dipamerkan pun beragam, mulai dari foto yang dengan konsep realita sosial, foto seni bangunan kontemporer dan juga foto keseniaan adat. Karya yang ditampilkan dari seni fotografi tersebut termasuk kontemporer karena dapat di lihat dari sudut pandang dalam pengambilan konsep seni fotografi yang modern.

 


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement