Beranda

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Artikel Wawancara dengan seorang penyanyi di Jogja



 Berkiprah di dalam dunia musik memang sangat menyenangkan. Akan tetapi, karena kerasnya persaingan dalam industri musik membuat dunia kerja di bidang ini semakin ketat. Walaupun menimbulkan dampak yang cukup positif, yakni semakin terbuka luasnya lapangan kerjanya, namun hal itu juga diimbangi dengan banyaknya para pesaing yang sama-sama mengejar kiprah di dunia musik

Oleh sebab itu, setiap orang yang terjun di dunia kerja dituntut untuk memiliki kreatifitas tinggi agar tak tenggelam oleh panasnya persaingan dalam mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak. Nah, untuk itu, sobat semua harus memiliki siasat yang jitu untuk dapat menemukan pekerjaan yang tepat dan menghasilkan. Nah, salah satu pekerjaan di bidang musik yang cukup menjanjikan yang akan kita bahas kali ini adalah profesi sebagai seorang penyanyi kafe.

Ya, penyanyi kafe. Penyanyi kafe sendiri suatu perkerjaan menjanjikan yang bisa digeluti oleh semua orang dari berbagai kalangan tanpa memperdulikan gender. Baik laki-laki maupun perempuan bisa menjadi seorang penyanyi kafe profesional asalkan memiliki bekal kemampuan olah vokal dan pengetahuan seputar musik yang cukup luas, baik musik dalam negeri maupun luar negeri dari beberapa genre.

Pada kesempatan kali ini saya dapat izin untuk mewawancarai salah satu anggota dari band yang ada di Jogja. Ia menceritakan bahwa awal ia menyukai musik dari sejak kecil mulai dari pengenalan alat-alat musik seperti harmonika, piano, gitar, biola, drum dan lain-lain. Awal mulanya ia bertemu dengan temannya yang dimana temannya ini tergabung ke dalam tempat sanggar. Di sanggar ini banyak orang-orang yang mengasah kemampuan dirinya. Salah satunya grup Band yang biasanya manggung di acara-acara tertentu.

Ia mengatakan bahwa “saya bergabung ke dalam sanggar ini tidak lebih hanya untuk melatih kemampuan yang ada di dalam diri saya”. Sampai akhirnya ia manggung di salah satu kafe yang berada di Jogja. Banyak sekali perasaan yang tidak dapat dijelaskan mulai dari merasa tidak percaya diri diberi amanah untuk menyanyikan sebuah lagu. Terlebih lagi memikirkan respon orang-orang terhadap suara nya, apakah bisa diterima dengan baik atau tidak.

Hari demi hari dilewatinya, suka dan duka menjadi seorang penyanyi. Ia mengatakan suka nya banyak memiliki teman, bisa mengasah kemampuan, dan pelajaran hidup lainnya. Duka nya karena musim corona seperti ini, banyak kafe yang tutup karena mengikuti kebijakan dari pemerintah yaitu lockdown. Sehingga manggung ke kafe sementara di stop.

Ia juga pernah mengamen dijalanan bukan karena semata-mata untuk menambah penghasilan akan tetapi ia cuma ingin melatih keberaniannya terhadap orang-orang disekitarnya. Terlebih lagi ia ini seorang mahasiswa, jadi harus bisa membagi waktu untuk menjadi penyanyi. Dukungan orangtua membuatnya lebih merasa termotivasi untuk maju. Walaupun ia juga harus kuliah, karena untuk melanjutkan pendidikannya.

 

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement