Beranda

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

ANAK MUDA BERANI MENERIMA ‘TANTANGAN’

                                             




Berawal dari hobi, perempuan asal Jambi, Tia Istiana namanya, anak muda yang masih berumur 21 tahun tersebut menantang dirinya sendiri untuk bisa hidup ‘mandiri’. Dari panggung satu ke panggung yang lain, dari kafe satu ke kafe yang lain, bahkan hingga ‘ngamen’ di bawah jembatan, Tia Istiana pernah mengalaminya, hal itu ia lakukan tidak lain tidak bukan karena keinginannya untuk dapat hidup mandiri dalam menghidupi dirinya.

Tia Istiana memang mendedikasikan dirinya untuk dunia tarik suara. Tidak hanya sebagai penyanyi, Tia Istiana juga menekuni dunia voice over. Bahkan, untuk skripsinya pun ia ingin menggunakan tema yang berkaitan dengan musik.

Tia Istiana dalam menekuni kehidupan berkarier-nya sebagai pemusik tentu tidaklah mudah, dibutuhkan keberanian dan tekad yang kuat.

“Aku dulu kan pertama awalnya nyanyi berawal dari hobi. Kedua, suka kaya ngisi di sekolah-sekolah, ketiga aku sering nyoba beberapa kali kalo ada acara wedding suka ngisi juga. Terus aku mulai merantau di jogja dan mulai kesulitan keuangan. Sempet ngamen di jalan sama anak-anak pengamen. Pengalaman itu sih yang buat aku makin berkembang karena dari sana kan aku juga ketemu sama partner musik aku yang sekarang suka ngiringin kalo aku baru nyanyi di kafe-kafe.” Terang Tia Istiana.

Dalam merintis karier, apalagi karier bermusik tentu tidaklah semulus jalan tol. Terutama ketika anda ingin membuat karier dalam bermusik bertahan lama. Sebab, jika ditelisik lebih lanjut membangun sebuah ‘citra’ akan terlihat lebih mudah daripada mempertahankan ‘citra’ tersebut agar tetap pada tempatnya. Tia Istiana juga mengalami ‘struggle’ nya sendiri dalam merintis karier bermusiknya.

“Awal bangun karier di Jogja juga sempet enggak cocok sama yang pertama nawarin untuk recording musik, tapi ya itulah kalau di Jogja asal kita jalan pasti kita ketemu sama orang-orang yang suportif. Setelah itu, aku mulai lagi dapet tawaran dari mas lutfi namanya asal magelang dia tanya “mau nggak kamu nyanyi di kafe tapi enggak dibayar”, “ya udah aku mau mas, lagian saya juga masih maba, jadi ngga dibayar gapapa”. Terus habis itu nyanyi deh saya di kafe untuk pertama kali nya di Jogja, nama band nya sumuk (suka musik)”. Terang Tia Istiana.

Karier bermusik Tia Istiana juga mengalami perkembangan sejak dirinya berani untuk manggung dari kafe ke kafe, tidak hanya kafe di Jogja namun Tia Istiana juga manggung di kafe yang berada di tempat tinggal asalnya yakni Jambi. Tia Istiana bahkan pernah ditawari untuk masuk label rekaman milik Piyu Padi. Namun belum lanjut lagi ke tahap yang lebih serius.

Pada awal pandemi, Tia Istiana juga mengalami kesulitan finansial, dimana ia harus mencari cara dan memutar otak agar mendapatkan penghasilan yang lebih banyak. Tia Istiana mengaku menghubungi instagram akun kafe di Jogja hingga berjumlah sekitar 40-an kafe yang ia hubungi. Dari sana ia alhamdulillah-nya mendapatkan penghasilan yang mencukupi dan mulai merintis lagi karier bermusiknya pada era pandemi.

Dari kisah hidup Tia Istiana, kita dapat belajar bahwa jika kita memiliki keinginan untuk terus maju dan sukses, pasti kedua hal tersebut akan mengikuti disamping dibarengi dengan tekad yang kuat. Anak muda jaman sekarang, memang dituntut untuk hidup lebih serba ‘mandiri’ karena sudah terdapat berbagai kemudahan-kemudahan akses dimana itu dapat dimanfaatkan sebagai ladang mencari rezeki. Seperti yang dilakukan Tia Istiana dimana ia aktif untuk meng-cover lagu-lagu di akun instagram miliknya atau akun youtube miliknya. Hal itu dapat dijadikan contoh agar tidak mudah menyerah karena bagi yang merasa memiliki jiwa muda maka harus berani menerima tantangan dan keluar dari zona nyaman.

 


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement