Beranda

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

KREATIFITAS TANPA BATAS : TERAS MALIOBORO MENJADI WUJUD VISUALISASI DARI SENI BANGUNAN KONTEMPORER




Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, khususnya di daerah perkotaan yang menjadi pusat kebudayaan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Perkembangan budaya di suatu daerah akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Budaya yang mengikuti perkembangan zaman tidak akan mudah tergerus oleh dampak negative dari modernisasi. Yogyakarta atau biasa dikenal dengan Jogja Kota Pelajar mempunyai ciri khas budaya serta kesenian yang sangat mencolok. Saat ini kesenian yang dipadukan dengan gaya kontemporer telah menghasilkan sebuah karya seni dengan kesan yang elegan dan artistik.

Kebudayaan suatu daerah salah satunya dapat dilihat dari keseniaan yang ada di daerah  tersebut, mengingt kesenian akan menjadi suatu identitas bagi daerah yang memiliki kesenian tersebut. Sehingga perlu adanya pelestarian kesenian yang disesuaikan dengan perkembangan zaman atau saat ini bisa disebut dengan seni Kontemporer. Kontemporer bisa diartikan sebagai pengembangan suatu kesenian dengan sebuah cara yang modern atau kesenian yang dinamis. Salah satu contoh Seni Kontemporer yang saya ambil yaitu Seni Arsitektur Kontemporer, yaitu seni yang fokus nyapada arsitekstur sebuah bangunan. Penggambaran kedinamisan dengan pendekatan filosofi seni kontemporer diwujudkan dalam suprasegmen arsitektur, seperti bentuk, warna, tekstur, proporsi dan skala, serta jenis bahan. Pada contohnya, beberapa bangunan yang ada di Jogja sudah menjadi bangunan yang identic dengan kesenian dan kebudayaan.

Kota Yogyakarta selain dikenal dengan pelajarnya, juga dikenal akan pariwisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Beberapa bangunan pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jogja, terutama bangunan-bangunan lama yang kini sudah disulap menjadi sebuah bangunan dengan gaya arsitektur yang modern, contohnya ialah Teras Malioboro. Teras Malioboro menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jogja dikarenakan keingintahuan wisatawan akan destinasi baru yang mencuri perhatian dengan beredarnya kabar relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke tempat lain. Teras Malioboro yang dulunya merupakan bangunan tua kini sudah direnovasi dan di rekonstruksi sedemikian rupa sehingga menjadi bangunan dengan gaya arsitektur modern yang didukung dengan fasilitas yang memadai.

“Teras Malioboro menjadi salah satu bangunan tradisional yang sudah dimodernisasi, bangunan yang sudah ada sejak dulu kemudian dibikin lebih rapih dan menjadi tempat relokasi para pedagang, sehingga sepanjang jalanan malioboro terlihat lebih rapih dan tertata.” Ujar Nia, salah satu pengunjung Teras Malioboro.

Teras Malioboro diresmikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi pada 26 Januari 2022. Lokasi baru ini ditempati oleh para pedagang kaki lima yang menjajakan cinderamata. Bila sebelumnya mereka berdagang di sisi Jalan Malioboro, kali ini mereka dipusatkan di satu tempat untuk berdagang. Teras Malioboro dulunya merupakan bangunan bioskop Indra yang sudah sejak lama direncanakan untuk menjadi tempat relokasi para pedagang kaki lima.

Pemerintah Daerah melakukan relokasi PKL ini dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi Jalan Malioboro sebagai area pejalan kaki. Selain itu, dengan dipindahkannya para pedagang ini diharapkan dapat membuat kawasan tersebut lebih aman dan nyaman bagi wisatawan. Rencananya, akan ada sejumlah titik pameran kesenian untuk mengembalikan ruh Malioboro sebagai area seni dan budaya. Teras Malioboro menjadi salah satu tempat relokasi yang disertai fasilitas yang sangat memadai dengan harapan PKL akan lebih tertata dan para wisatawan pun semakin nyaman untuk menikmati suasana di kawasan Malioboro. Dan yang tak kalah penting juga untuk memajukan ekonomi kreatif dengan membeli produk-produk UMKM masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta. Selanjutnya tinggal bagaimana masyarakat untuk terus menjaga, mengembangkan dan memelihara fasilitas yang sudah di sediakan oleh pemerintah daerah.

 

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code

Responsive Advertisement